Minggu, 20 November 2011

proses akutansi dalam perusahaan

Akuntansi memiliki proses yang terdiri dari tahapan-tahapan untuk dapat menghasilkan laporan yang diinginkan dan dilakukan oleh akuntan,yaitu:

1. Proses Mengklarifikasi Transaksi
Tahap yang awal ini adalah di mana dilakukan suatu pembagian transaksi suatu organisasi atau perusahaan ke dalam jenis-jenis tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Contoh seperti membagi transaksi yang masuk ke dalam penjualan, pembelian, pengeluaran kas, penerimaan kas dan lain sebagainya ke dalam masing-masing bagian. Sedangkan untuk transaksi yang jumlahnya kecil dan jarang terjadi bisa sama-sama dimasukkan ke dalam jenis kategori yang sama yaitu transaksi rupa-rupa.

2. Proses Mencatat Dan Merangkum
Setelah melakukan pengklarifikasian data selanjutnya adalah melakukan pencatatan. Masukkan transaksi yang ada ke dalam jurnal yang tepat sesuai urutan transaksi terjadi atau kejadiannya. sumber-sumber yang dapat dijadikan bukti adanya transaksi yaitu seperti kertas-kertas bisnis semacam bon, bill, nota, struk, sertifikat, dan lain sebagainya.
Jurnal yang umumnya ada pada jurnal akuntasi yaitu seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas dan jurnal umum.
Setelah transaksi dimasukkan ke dalam jurnal-jurnal yang ada, maka selanjutnya adalah memasukkan jurnal ke dalam buku besar secara berkala. Hasil pemindahan ke dalam buku besar tersebut akan terlihat dari rangkuman neraca percobaan.

3. Proses Menginterpretasikan Dan Melaporkan
Setelah kedua proses di atas dijalankan, maka proses yang terakhir adalah melakukan pembuatan kesimpulan dari kegiatan atau pekerjaan laporan keuangan sebelumnya. Segala hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan diungkapkan pada laporan keuangan tersebut.
Dari informasi laporan keuangan baik dalam bentuk laporan rugi laba, laporan modal dan neraca seseorang dapat mengetahui apa yang terjadi pada suatu perusahaan, apakah sudah sesuai dengan tujuan perusahaan dan informasi tersebut dapat menjadi acuan atau pedoman bagi manajemen untuk mengambil keputusan kebijakan pada organisasi perusahaan demi mencapai kondisi yang diinginkan.

Referensi : http://queenbee.student.umm.ac.id/ dan www.google.co.id

kue kukus lapis srikaya pelangi

Kukus Lapis Srikaya pelangi

kita siapkan bahan-bahannya ::
50 gram gula pasir
3 butir telur,dikocok lepas
35 gram maizena
750 cc santan
Garam dan vanili secukupnya
Pewarna merah,hijau secukupnya

Cara buat ::
Adonan dibagi menjadi 3,bagian 1 diberi warna hijau,bagian 2 putih,bagian 3 diberi warna merah
Tuang adonan hijau ke Loyang,kukus 25 menit
Tuang adonan putih ke Loyang,kukus 25 menit dan begitu juga dengan adonan merah lalu kukus 45 menit
Angkat dari kukusan,biarkan dingin dan sajikan


Cara membuatnya mudah dan bahan2 mudah didapat,,
selamat mencoba yah ^.^

donat versi pemula

Cara membuat donat versi pemula

Pertama kita siapkan bahan-bahannya yaitu ::
1 bungkus donat mix
3 buah kuning telur
125 ml air
60 gram margarine
30 gram keju oles
Minyak untuk menggoreng

Kedua kita siapkan bahan olesannya ::
 50 gram buttercream
atau
 bisa kalian ganti dengan olesan buatan kalian sendri : ¼ margarine putih+ ¼ margarine kuning dan gula tepung.

Ketiga kita siapkan bahan taburan ::
 Keju parut
 Mesis coklat
 Pasta blueberry
 Atau taburannya sesuai yang kalian mau.

Cara buat ::
• Larutkan ragi (ada dalam kemasan) dengan air
• Masukan donat mix,kuning telur,air dan margarine.Lalu kita ulenin sampai kalis dan tambahkan keju oles,lalu uleni kembali sampai elastis dan bentuk sesuai keinginan.
• Setelah itu letakkan di Loyang yang ditabur tepung terigu dan diamkan 60 menit sampai adonannya mengembang.
• Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan dengan api sedang sampai matang
• Oles tipis atasnya dengan butter cream atau cream buatan kita sendiri dan tabur keju atau mesis atau pasta atau taburan lain sesuai dengan selera anda.


!!!!!!! Selamat mencoba !!!!!!

khasiat buah-buahan

Sekedar share dikit tentang Macam-macam buah dan khasiatnya ::

• Jeruk :: buah dengan kandungan vitamin c yang sangat tinggi ini,kononnya bisa menyegarkan kulit yang sedang lelah dan terkena polutan lho !!
• Strawberry :: warna merah menyala pada buah ini sangat bagus untuk tubuh karena buah ini kaya akan kandungan antioksidanya.
• Peach :: buah yang satu ini sangat baik untuk kesehatan lho karena karena kaya akan vitamin dan zat mineral yang baik untuk kesehatan diri kita,, jika dimakan berkhasiat untuk mencegah penuaan dini.
• Delima :: harus kalian tau bahwa bulir-bulir merah yang terdapat pada buah delima ini kaya vitamin c dan B5
• Zaitun :: kandungan minyaknya sangat efektif untuk melembabkan kulit kalian yang kering
• Semangka :: si merah segar ini ternyata sarat manfaat dan kaya akan vitamin B6,B1 dan mampu menurunkan resiko penyakit fatal seperti kanker usus,diabetes dan asma.

** Mungkin segini aja informasi tentang buah yang perlu kalian ketahui karena semua buah itu banyak manfaatnya termasuk buah-buahan yang lain,..bangun hidupmu dengan pola hidup sehat,istrahat yang cukup,perbanyak minum air putih dan juga makan buah..

sehat itu mahal temand !!!!!!!

diagram hubungan entitas

* DIAGRAM HUBUNGAN – ENTITAS (ENTITY-RELATIONSHIP)

Diagram Hubungan Entitas(entity-relationship) merupakan suatu teknik grafis yang menggambarkan skema database. disebut sebagai diagram E-R karena diagram tersebut menunjukkan berbagai entitas yang di modelkan, serta hubungan antar-etitas tersebut.
Entitas(entity) adalah segala sesuatu yang informasinya ingin di kumpulkan dan di simpan oleh organisasi. Di dalam E-R, entitas muncul dalam bentuk persegi panjang, sedangkan hubungan antar –entitas diwakili oleh bentuk wajik.

Diagram E-R tidak hanya menunjukkan isi dari suatu database, tetapi juga secara grafis merupakan model suatu organisasi. Jadi, diagram E-R dapat di pergunakan tidak hanya untuk mendesain database, tetapi juga untuk mendokumentasikan dan memahami database yang telah ada, serta untuk mengubah secara total proses bisnis..Oleh sebab itu, langkah yang penting dalam mendesain database termasuk pula proses memutuskan entitas mana yang perlu di buat modelnya.

* MEMBANGUN DIAGRAM REA UNTUK SATU SIKLUS TRANSAKSI

Bagian ini menjelaskan bagaimana membangun diagram REA untuk siklus pendapatan hanya perlu meningkatkan model dasar untuk mendesain SIA secara keseluruhan. Akan tetapi juga harus membangun model yang hampir sama untuk siklus transaksi lainnya, dan kemudian mengintegrasikan diagram-diagram terpisah tersebut ke dalam sebuah model pada tingkat peruahaan.

Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut :
1. Identifikasi pasangan
2. identifikasi sumber daya
3. analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi
4. menetapkan kardinalitas (cardinalities)


* MEMADUKAN DIAGRAM REA ANTAR-SIKLUS

Untuk mendesain SIA yang dapat berfungsi, harus mengembangkan diagram REA untuk siklus tambahan dan kemudian memadukan diagram-diagram tersebut. kemudian menggabungkan diagram siklus pendapatan dan pengeluaran dengan memadukkan dua diagram REA individual dengan menyatukan entitas yang sama.. kemudian memeriksa kelengkapan dengan menguji apakah diagram tersebut memenuhi dua peraturan berikut ini.
1. Setiap entitas suber daya harus berhubungan dengan dua kegiatan arus stok salah satunya menambah sumber daya dan yang lainnya menguranginya.
2. Setiap kegiatan pertukaran ekonomi yang menambahb sumber daya harus berhubungan dengan kegiatan pertukaran ekonomi yang mengurangi sumber daya, hal tersebut disebut prinsip dualitas ekonomi.

sumber : www.google.com

implementasi diagram rea

Pendahuluan :

MODEL DATA REA secara khusus dipergunakan dalam desain dtabase SIA sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus pada aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi.

MENGIMPLEMETASIKAN DIAGRAM REA DALAM D-BASE RELASIONAL

× Model data REA mengklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu : (berikan contoh)
1. sumber daya yang didapat dan dipergunakan organisasi (Resource)
conth : kas dan persediaan, perlengkapan, gudang pabrik dsb
2. Kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan organisasi (Event)
Contoh : sales events, taking customer orders
3. Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut (agent)
Conth : pegawai (staf penjualan dan kasir), pelanggan

× Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu teriri dari empat langkah :

1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan kualitas dasar memberi-untuk-menerima, dalam siklus tersebut.

Penjelasan :
• Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut.

• Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik

2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalm kegiatan tersebut.

Penjelasan :
• Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu diidentifikasi.
• Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada pelanggan.
• Kegiatan penerimaan kas dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.
• Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
• Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan, di sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan.

3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi utnuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan petukaran ekonomi.

Penjelasan :
• Langkah ketiga dalam menggambar diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran.
• Contoh: Kegiatan penjualan dapat dipergunakan untuk mewakili baik penjualan dengan pengiriman maupun yang terjadi di toko. economic exchange event.

4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan

Penjelasan :
• Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya.
• Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas.
• Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum.
• Kardinalitas maksimem dari sebuah hubungan menunjukkan apakah setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship.
• Kardinalitas maksimem dapat baik 1 atau N.
• Kardinalitas minimem 1 artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya satu baris dalam tabel lainnya.
• Kardinal maksimem N artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris dalam tabel lainnya.

Sumber : www.google.co.id

Diagram REA

Pendahuluan :

Diagram REA secara khusus berguna untuk mendokumentasikan SIA tingkat lanjut yang menggunakan database, karena kardinalitas dalam diagram REA menyediakan informasi mengenai praktik bisnis organisasi dan pola pertukaran ekonominya.

Sejauh ini telah di tunjukkan bagaimana cara menggunakan model data REA untuk mengarahkan desain SIA. Dalam proses tersebut, di kembangkan diagram REA. Bagian ini, membahas bagaimana diagram REA dapat juga di gunakan untuk mendokumentasikan praktik bisnis dan mengarahkan pencarian informasi dari database.

MENGGUNAKAN DIAGRAM REA

1. Dokumentasi praktik bisnis

Untuk menginterprestasikan secara tepat makna dari kardinalitas pada diagram REA, perlu di pahami dengan baik mengenai hal yang di wakili dari kemunculan setiap entitas. Hal ini biasanya mudah untuk entitas pelaku dan kegiatan,. Setiap kemunculan entitas pelaku mewakili orang atau organisasi tertentu. Sama halnya dengan kemunculan entiras kegiatan yang mewakili transaksi atau aktivitas bisnis tertentu.

Akan tetapi, pemahaman mengenai hal yang di wakili oleh kemunculan sumber daya, kadang-kadang lebih sulit,. Misalnya mengenai persediaan. Kemunculan dari entitas ini dapat mewakili satu objek fisik tertentu atau kelompok objek, bergantung pada sifat persediaan tersebut. Dalam kasus seperti ini, perlu di uji atribut yang bersosialisasi dngan entitas tersebut guna menentukan apa yang di wakilinya.

2. Pengambilan informasi dari SIA

Diagram REA yang lengkap juga berfungsi sebagai petunjuk yang berguna untuk meminta informasi dari database SIA yang di kembangkan untuk siklus pendapatan dengan meNggunakan model data REA, jika di lihat sekilas, akan tampak bahwa sejumlah elemen yang ada pada SIA tradisional, seprti jurnal, buku besar, dan informasi mengenai piutang di hilangkan. Dalam kenyataannya informasi tersebut ada tetapi di simpan dalam format yang berbeda.

Menghasilkan jurnal dan buku besar, permintaan data(queries) dapat di gunakan untuk menghasilkan jurnal dan buku besar dari database relasional yang di buat dengan menggunakan model REA, informasi biasanya di temukan dalam jurnal yang di simpan dalam tabel-tabel yang di gunakan untuk mencatat data mengenai kegiatan.

Akan tetapi secara tradisional, jurnal penjualan di gunakan untuk mencatat semua penjualan secara kredit. Oleh sebab itu, permintaan untuk menghasilkan jurnal penjualan secara kredit akan harus menckup tabel penerimaan penjualan dan tunai(kas). Logika dari permintaan akan mencakup pembatasan hasil sehingga hanya menampilkan penjualan yang tidak berhubungan dengan kegiatan pembayaran pelanggan yang terjadi pada hari yang sama dengan penjualan. Proses yang sama dapat diikuti untuk menghasilkan jurnal kegiatan seperti pembelian atau pembayaran.


Sumber : www.google.co.id

infrastruktur e-business

Pendahuluan :

Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.

• INFRASTRUKTUR untuk E-BUSINESS
Jenis-jenis Jaringan

Jaringan telekomunikasi dibanyak perusahaan dipergunakan untuk melakukan e-commers dan mengelola operasi internal yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Local Area Network (LAN)
2. Wide Area Network (WAN)
3. Value-added Network dan
4. Internet

Software Komunikasi

Software komunikasi mengelola aliran data melalui suatu jaringan. Software komunikasi didesain untuk bekerja dengan berbagai jenis peraturan dan prosedur untuk pertukaran data.

Software ini melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Pengendalian akses
Software ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antar-berbagai peralatan; secara otomatis memutar dan menjawab telepon; membatasi akses hanya pada para pemakai yang berwenang; serta membuat parameter seperti: kecepatan, mode, dan arah pengiriman.

2. Pengelolaan jaringan
Pada software ini berfungsi untuk mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data; membuat aturan antri untuk masukan dan keluaran; menetapkan prioritas dalam sistem,mengirimkan pesan; dan mencatat aktivita, penggunaan, dan kesalahan dalam jaringan.

3. Pengiriman data dan file
Software ini berfungsi untuk mengontrol pengiriman data, file dan pesan-pesan diantara berbagai peralatan.

4. Pendeteksi dan pengendalian atas kesalahan
Software ini berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima.

5. Keamanan data
Software ini berfungsi untuk melindungi data selama pengiriman dari akses pihak yang tidak berwenang.

• PILIHAN KONFIGURASI JARINGAN

Konfigurasi LAN
Konfigurasi LAN mempunyai tiga ciri dasar, yaitu: konfigurasi bintang, konfigurasi cincin, dan konfigurasi.

1. Konfigurasi Bintang
Dalam konfigurasi bintang, setiap peralatan secara langsungb terhubung dengan server pusat. Seluruh komunikasi antara peralatan dikendalikan dan dikirim melalui serverv pusat. Biasanya, server akan mengumpulkan data setiap peralatan untuk melihat apakah peralatantersebut ingin mengirim pesan. Konfigurasi bintang adalah cara termahal untuk membangun LAN karena membutuhkan banyak sekali kabel untuk menghubungkannya. Akan tetapi, keunggulan utamanya adalah apabila salah satu titik sedang gagal (down), kinerja jaringan yang lain atau jaringan selebihnya tidak terganggu.

2. Konfigurasi Cincin
Pada konfigurasi cincin, setiap titik secara langsung terhubung dengan dua titik lainnya. Ketika sebuah pesan melalui cincin tersebut, setiap titik akan memeriksa judul paket untuk menetapkan apakah data tersebut ditujukan bagi titik berkaitatau tidak. LAN yang dikonfigurasikan cincin mempergunakan software yang disebut dengan token. Token ini berfungsi sebagai untuk mengendalikan aliran data dan untuk mencegah tabrakan. Token secara terus-menerus beroperasi disepanjang cincin. Jadi, titik-titik lainnya harus menunggu hingga pesan yang dikirim sampai pada tujuannya dan token tersebut bebas kembali, sebelum mereka dapat mengirim data. Apabila hubungan dalam cincin rusak, jaringan tersebut dapat berfungsi, walaupun lebih pelan, dengan cara mengirimkan seluruh pesan ke arah yang berbeda.

3. Konfigurasi BUS
Didalam konfigurasi BUS, setiap peralatan dihubungkan dengan saluran utama, atau yang disebut BUS. Pengendali komunikasi didesentralisasi melalui jaringan BUS. Konfigurasi BUS mudah untuk diperluas dan lebih murah untuk dibuat daripada konfigurasi bintang. Akan tatapi, kinerjanya akan menurun apabila jumlah titik yang dihubungkan meningkat.

Sumber : www.google.com

kegiatan bisnis

Pendahuluan :

Anggaran adalah ungkapan formal tujuan dalam istilah keuangan. Salah satu jenis yang paling umum dan penting dari anggaran adalah anggaran kas. Anggaran kas memperlihatkan perkiraan arus masuk dan keluar kas.Laporan kinerja merinci anggaran dan jumlah sebenarnya pendapatan dan pengeluaran, serta menunjukkan pula penyimpangan atau perbedaan di antara kedua jumlah tersebut.

Implikasi Perilaku dari Laporan Manajerial

Pengukuran mempengaruhi perilaku, hal ini dapat berarti baik atau buruk. Tergantung pada sifat dasar hubungan antara perilaku yang diukur dengan tujuan umum perusahaan anggaran seringkali dapat menimbulkan perilaku disfungsional.
Sebagai contoh, apabila suatu anggaran tidak memperhitungkan semua dana yang butuhkan untuk membeli perlengkapan yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan kinerja, maka manajer akan mencoba untuk menyewa perlengkapan tersebut.

(a). Kegiatan Bisnis Dan Kebutuhan Informasi
1. The revenue cycle: siklus pendapatan mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang tunai.
2. The expenditure cycle: siklus pengeluaran mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang tunai.
3. The human resources/payroll cycle: siklus penggajian sumber daya manusia mencakup kegiatan emngontrak dan menggaji pegawai.
4. The production cycle: siklus produksi mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi.
5. The financing cycle: siklus keuangan mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali

(b). Pemrosesan Transaksi : Dokumen Dan Prosedur

Siklus pemrosesan data terdiri dari 4 langkah :
1. Data input
2. Data storage
3. Data processing
4. Information Output

Data Processing (3)
• Batch processing : proses pembaruan secara perodik atas data yang disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang terlibat.
• On-line, real-time processing : proses pembaruan yang dilakukan secara langsung setelah terjadinya transaksi.
• An entity : sesuatu yang disimpan informasinya. Setiap entitas memiliki atribut atau karakteristik khusus yang harus disimpan.

Penyimpanan Data
Setelah data transaksi diperoleh dari dokumen sumber, langkah berikutnya adalah mencatatnya di jurnal :
• Journal entry : dibuat untuk setiap transaksi yang menunjukkan rekening dan jumlah yang harus di debet atau di kredit.
• Jurnal umum akan mencatat transaksi infrequent dan non routine.
• Jurnal tertentu menyederhanakan proses pencatatan transaksi dalam jumlah besar dan berulang

Ada 4 jenis transaksi secara umum :
1. Credit sales,
2. Cash receipts,
3. Purchases on account, dan
4. Cash disbursements

(c). Menyediakan Informasi Untuk Pengambilan Keputusan

Fungsi kedua SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen.
Informasi yang disediakan SIA terbagi dalam dua kategori yaitu :
1. Laporan Keuangan
• Menyiapkan neraca saldo, Membuat menyesuaikan entri.
• Siapkan neraca saldo disesuaikan, Menghasilkan laba rugi perusahaan.
• Membuat entri penutupan, Menghasilkan neraca.
• Siapkan laporan arus kas.

2. Laporan manajerial

SIA suatu organisasi harus dapat menyediakan informasi operasional terinci tentang kinerja organisasi.
Terdapat dua jenis laporan manajerial yang penting yaitu :
1. Budget (laporan anggaran)
2. Performance reports (laporan kinerja)

(d). Pertimbangan-Pertimbangan Pengendalian Internal
Fungsi ketiga SIA adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai untuk mencapai tiga tujuan dasar berikut :

1. Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat diandalkan.
2. Memastikan bahwa aktivitas bisnis dilaksanakan dengan efisien dan sesuai dengan tujuan manajemen, serta tidak melanggar kebijakan pemerintah yang berlaku.
3. Menjaga aset-aset organisasi, termasuk data

Dua metode penting :
1. menyediakan dokumentasi yang memadai atas seluruh aktivitas bisnis,
2. memastikan pemisahan tugas yang efektif.

Dokumentasi Yang Memadai (1)
Dokumentasi yang memadai atas semua transaksi bisnis adalah kunci akuntabilitas. Dokumentasi memungkinkan para manajer memverifikasi bahwa tanggung jawab yang diberikan telah dilakukan dengan benar.

Pemisahan Tugas (2)
Pemisahan tugas berkenaan dengan pembagian tanggung jawab ke beberapa pegawai atas bagian-bagian dari sebuah transaksi.

KESIMPULAN :

SIA memainkan tiga peran penting dalam organisasi yaitu :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas bisnis organisasi.
2. Memproses data untuk menyediakan informasi yang berguna bagi para manajer untuk pengambilan keputusan.
3. Melibatkan prosedur pengendalian internal yang memadai untuk memastikan keandalan informasi yang dihasilkan dan untuk menjaga aset-aset organisasi.

Sumber :
• http://google.co.id
• http://id.wikipedia.org/
• http://sisteminformasiakuntansi.net/
• Romney, Marshall B., 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 9, Buku 1, salemba Empat, Jakarta
Pendahuluan :

Anggaran adalah ungkapan formal tujuan dalam istilah keuangan. Salah satu jenis yang paling umum dan penting dari anggaran adalah anggaran kas. Anggaran kas memperlihatkan perkiraan arus masuk dan keluar kas.Laporan kinerja merinci anggaran dan jumlah sebenarnya pendapatan dan pengeluaran, serta menunjukkan pula penyimpangan atau perbedaan di antara kedua jumlah tersebut.

Implikasi Perilaku dari Laporan Manajerial

Pengukuran mempengaruhi perilaku, hal ini dapat berarti baik atau buruk. Tergantung pada sifat dasar hubungan antara perilaku yang diukur dengan tujuan umum perusahaan anggaran seringkali dapat menimbulkan perilaku disfungsional.
Sebagai contoh, apabila suatu anggaran tidak memperhitungkan semua dana yang butuhkan untuk membeli perlengkapan yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan kinerja, maka manajer akan mencoba untuk menyewa perlengkapan tersebut.

(a). Kegiatan Bisnis Dan Kebutuhan Informasi
1. The revenue cycle: siklus pendapatan mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang tunai.
2. The expenditure cycle: siklus pengeluaran mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang tunai.
3. The human resources/payroll cycle: siklus penggajian sumber daya manusia mencakup kegiatan emngontrak dan menggaji pegawai.
4. The production cycle: siklus produksi mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi.
5. The financing cycle: siklus keuangan mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali

(b). Pemrosesan Transaksi : Dokumen Dan Prosedur

Siklus pemrosesan data terdiri dari 4 langkah :
1. Data input
2. Data storage
3. Data processing
4. Information Output

Data Processing (3)
• Batch processing : proses pembaruan secara perodik atas data yang disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang terlibat.
• On-line, real-time processing : proses pembaruan yang dilakukan secara langsung setelah terjadinya transaksi.
• An entity : sesuatu yang disimpan informasinya. Setiap entitas memiliki atribut atau karakteristik khusus yang harus disimpan.

Penyimpanan Data
Setelah data transaksi diperoleh dari dokumen sumber, langkah berikutnya adalah mencatatnya di jurnal :
• Journal entry : dibuat untuk setiap transaksi yang menunjukkan rekening dan jumlah yang harus di debet atau di kredit.
• Jurnal umum akan mencatat transaksi infrequent dan non routine.
• Jurnal tertentu menyederhanakan proses pencatatan transaksi dalam jumlah besar dan berulang

Ada 4 jenis transaksi secara umum :
1. Credit sales,
2. Cash receipts,
3. Purchases on account, dan
4. Cash disbursements

(c). Menyediakan Informasi Untuk Pengambilan Keputusan

Fungsi kedua SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen.
Informasi yang disediakan SIA terbagi dalam dua kategori yaitu :
1. Laporan Keuangan
• Menyiapkan neraca saldo, Membuat menyesuaikan entri.
• Siapkan neraca saldo disesuaikan, Menghasilkan laba rugi perusahaan.
• Membuat entri penutupan, Menghasilkan neraca.
• Siapkan laporan arus kas.

2. Laporan manajerial

SIA suatu organisasi harus dapat menyediakan informasi operasional terinci tentang kinerja organisasi.
Terdapat dua jenis laporan manajerial yang penting yaitu :
1. Budget (laporan anggaran)
2. Performance reports (laporan kinerja)

(d). Pertimbangan-Pertimbangan Pengendalian Internal
Fungsi ketiga SIA adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai untuk mencapai tiga tujuan dasar berikut :

1. Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat diandalkan.
2. Memastikan bahwa aktivitas bisnis dilaksanakan dengan efisien dan sesuai dengan tujuan manajemen, serta tidak melanggar kebijakan pemerintah yang berlaku.
3. Menjaga aset-aset organisasi, termasuk data

Dua metode penting :
1. menyediakan dokumentasi yang memadai atas seluruh aktivitas bisnis,
2. memastikan pemisahan tugas yang efektif.

Dokumentasi Yang Memadai (1)
Dokumentasi yang memadai atas semua transaksi bisnis adalah kunci akuntabilitas. Dokumentasi memungkinkan para manajer memverifikasi bahwa tanggung jawab yang diberikan telah dilakukan dengan benar.

Pemisahan Tugas (2)
Pemisahan tugas berkenaan dengan pembagian tanggung jawab ke beberapa pegawai atas bagian-bagian dari sebuah transaksi.

KESIMPULAN :

SIA memainkan tiga peran penting dalam organisasi yaitu :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas bisnis organisasi.
2. Memproses data untuk menyediakan informasi yang berguna bagi para manajer untuk pengambilan keputusan.
3. Melibatkan prosedur pengendalian internal yang memadai untuk memastikan keandalan informasi yang dihasilkan dan untuk menjaga aset-aset organisasi.

Sumber :
• http://google.co.id
• http://id.wikipedia.org/
• http://sisteminformasiakuntansi.net/
• Romney, Marshall B., 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 9, Buku 1, salemba Empat, Jakarta

model e-business

Pendahuluan :

E-Business atau E-Bisnis dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah pendapatan dari perusahaan

Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

Model-model E-business
Terdapat dua model E-business, yaitu :

1. B2C (Business to Consumers)

Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.

Karakteristik B2C :
- Antara organisasi dengan perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana

2. B2B (Business to Business)

Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.

Karakteristik B2B :
- Antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
- Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
- Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
- Lebih kompleks

3. B2G (Business to Government)

Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.

4. B2E (Business to Education)

Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.
Pengaruh-pengaruh E-Business atas proses Bisnis
Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
EDI:
• Meningkatkan tingkat akurasi
• Mengurangi biaya


Faktor-faktor keberhasilan E-Business
Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
• Validitas, Integritas, dan Privasi

kesimpulan :
Bahwa e-bussiness merupakan suatu perdagangan/bisnis melalui media internet agar memudahkan konsumen untuk mencari informasi tentang bisnis atau dagang dan juga dapat menjadi media pertukaran bisnis antar satu perusahaan yang satu dengan yang lain.

Sumber :
wikipedia.org,staff.gunadarma.ac.id, budikolonjono.blogspot.com,www.google.co.id

proses database

Pendahuluan :
Pembuatan model data (data modeling) adalah proses menyusun database, agar database tersebut benar-benar mewakili seluruh aspek organisasi, termasuk interaksi organisasi dengan lingkungan eksternal. Dua alat penting yang dapat di pergunakan oleh akuntan untuk memungkinkan keterlibatan dalam pembuatan model data adalah diagram E-R dan model data REA.

Adapun proses perancangan database :
1. Perencanaan : untuk menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan sistem baru
2. Analisis Persyaratan (Requirement Analysis) : identifikasi kebutuhan informasi para pemakai, menetapkan lingkup sistem baru yang diajukan, serta mengajukan informasi yang berkaitan dengan jumlah pemakai dan volume transaksi
3. Desain : pengembangan berbagai skema berbeda untuk sistem yang baru
4. Pengkodean (Coding) : Penerjemahan skema tingkat internal ke struktur data base sesungguhnya, yang akan diimplementasikan ke dalam sistem yang baru tersebut
5. Implementasi : seluruh aktivitas yang berhubungan dengan mentransfer data dari sistem sebelumnya ke data base SIA yang baru, menguji sistem yang baru, dan melatih para pegawai mengenai cara penggunaannya.
6. Operasional dan pemeliharaan

Kesimpulan :
Jadi kita harus merencanakan bagaimana proses dan seperti apa database yang akan kita dibuat nanti agar database tersebut dapat terstruktur dengan baik.
Referensi :: www.google.co.id

sistem informasi akutansi

Pendahuluan :

Sistem informasi akutansi merupakan struktur yang bertujuan memodifikasi data-data perusahaan menjadi suatu informasi yang berguna bagi perusahaan.

a). pengertian SIA

Sia terdiri dari 3 kata yaitu :

•Sistem :: sekumpulan elemen yang saling berintegrasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu
•Informasi :: data yang telah diproses menjadi bentuk/nilai yang bermanfaat bagi penerima
•Akutansi :: proses mancatat,mengklasifikasi dan mengolah data,transaksi yang berhubungan dengan keuangan agar mudah dimengerti untuk pengambilan keputusan.
Maka SIA :: Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu kumpulan struktur dan prosedur berbasis teknologi informasi yang bekerja bersama dengan tujuan untuk mengubah data-data keuangan menjadi informasi keuangan yang berguna bagi stakeholder.

b). alasan pentingnya SIA !!
•Karena Informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
•SIA digunakan untuk melakukan kontrol terhadap Aset yang dimiliki organisasi tersebut.
•Menyiapkan data data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan

c). peran SIA dalam rantai nilai (value chain)
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:

•Inbound logistics : terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
•Operasi (operations) : aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
•Outbond logistics : aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
:Pemasaran dan penjualan : mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
•Pelayanan (service) : memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.


d). SIA dan strategi korporat
Ada 2 strategi dasar bisnis yang dapat diikuti oleh perusahaan, berdasarkan argumentasi seorang professor bisnis di Harvard, Michael Porter. yaitu :

•Strategi diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan atas produk Anda yang tidak diberikan oleh para pesaing. Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga premium ke para pelanggannya.

•Strategi biaya rendah (low-cost) memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu produk atau jasa yang paling efisien.
Kesimpulan :
Bahwa sistem informasi akutansi sangat diperlukan dalam pengambilan suatu keputusan sebuah perusahaan dan agar dapat mengembangkan perusahaan menjadi terorganisir dengan baik.

Referensi :: recca-super.blogspot.com
www. google.co.id